Langsung ke konten utama

Apakah gerakan membungkuk berbahaya untuk kondisi nyeri pinggang yang saya alami?

Faktor ergonomi menjadi salah satu faktor pertimbangan dalam manajemen nyeri punggung, sebagai contoh angkat-angkut barang. Akan tetapi, faktor ergonomi terlalu dilihat berlebihan (overlap). Contoh yang umum terjadi yaitu apabila anda mempunyai keluhan nyeri punggung maka anda tidak diperbolehkan angkat-angkut barang dengan cara membungkuk, dan diharuskan dengan cara berjongkok. Bagaimana dengan bukti yang ada?

Tidak ada bukti yang kuat bahwa angkat-angkut barang dengan cara membungkuk dapat memperparah nyeri punggung atau mencederai punggung. Tidak ada bukti bahwa angkat-angkut barang dengan berjongkok (squat lifting) lebih aman/ergonomis dibanding dengan membungkuk (stoop lifting). Berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh Dreischarf dkk menunjukkan bahwa secara in vivo, tidak ada perbedaan beban tulang belakang (spinal loads) antara stoop lifting dan squat lifting. Pada studi lain, Coenen dkk meneliti pengaruh abdominal bracing terhadap aktivitas otot-otot trunk/punggung dan kinematik tubuh. Dari studi tersebut didapatkan kesimpulan bahwa tidak ada manfaat (secara jelas) berkaitan abdominal bracing terhadap biomekanik/motor control. Sehingga hal ini bisa dianalogikakan seperti "mengkontraksikan otot triceps ketika melakukan latihan biceps curl". 
 
Dreischarf et al (2016) 

Coenen et al (2017)

Model etiologi nyeri punggung bawah secara potensial oleh karena akumulasi dari mikrotrauma atau faktor kelelahan, yang juga bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya dilihat dari bio-psycho-social framework. Sehingga mungkin tidak selalu dikaitkan oleh cara angkat-angkut barang.


Gambar diatas merupakan profesi yang tidak asing lagi. Kita semua tahu bahwa aktivitas petani didominasi oleh aktivitas membungkuk pada saat mencangkul/memanen. Suatu ketika mungkin ada satu dua atau lebih petani yang mengeluhkan nyeri punggung bawah. Kemudian petani tersebut datang ke dokter/fisioterapis dan mendapatkan edukasi dan saran bahwa dianjurkan untuk menghindari/membatasi aktivitas membungkuk oleh karena akan memperparah kondisi atau oleh karena hasil foto x-ray atau mri berkaitan penonjolan diskus dll (lihat artikel sebelumnya berkaitan dengan x-ray/mri disini). Tidak sesuai dengan bukti yang ada bukan? Apakah petani harus pensiun dari pekerjaan sehari-harinya oleh karena nyeri punggung bawah? TENTU TIDAK! Aktivitas petani seperti mencangkul dll merupakan aktivitas yang sudah dilakukan bertahun-tahun lebih sehingga jelas akan berpengaruh terhadap toleransi beban. Tidak ada gerakan yang perlu dihindari/ditakutkan memperparah kondisi.


Pada situasi lain, banyak musisi dengan genre metal melakukan gerakan-gerakan headbang (mengangguk-angguk) dan tidak ada nyeri, tidak ada cedera. Hal ini berkaitan emosi/mood musisi yang mengekspresikan jiwanya terhadap musik yang sedang dimainkannya dan tentu menikmatinya. Bagaimana untuk orang dengan keluhan nyeri punggung bawah? Apakah diperbolehkan untuk melakukan gerakan membungkuk atau angkat-angkut barang dengan membungkuk? KENAPA TIDAK?! Selama anda melakukan gerakan dengan rileks (tidak over-protektif oleh karena takut muncul nyeri), gerakan membungkuk tidak akan memperparah kondisi nyeri punggung bawah anda. Nyeri tidak selalu dikaitkan dengan adanya tissue injury (cedera otot, ligamen dll). Larangan angkat-angkut barang dengan membungkuk hanya merupakan mitos belaka (tidak ada bukti ilmiah yang mendukung). 

Dari beberapa ulasan diatas, aktivitas-aktivitas seperti membungkuk TIDAK BISA dikatakan aktivitas yang dapat mencederai punggung. Tidak ada teknik angkat-angkut barang yang paling superior/aman/ergonomis. Perlu diketahui tulang belakang anda sangat kokoh (mampu menerima beban ± 2000 lbs atau sekitar 900-an kg) dan tulang belakang anda sangat menyukai pembebanan. Di bawah ini ada video yang sangat menarik untuk dilihat: 1) Zhou Jun, women weightlifter melakukan deadlifting dengan style rounded-back, 2) Squat vs stoop lifting: which is safer? 




Salam sehat,

Firmansyah Purwanto
Physiotherapist


Referensi:
1. Dreischarf et al. In vivo loads on a vertebral body replacement during different lifting techniques. J Biomech. 2016; 49(6): 890-5.
2. Coenen et al. Cumulative mechanical low-back load at work is a determinant of low-back pain. Occup Environ Med. 2014; 71(5): 332-7.
3. Coenen et al. Abdominal bracing during lifting alters trunk muscle activity and body kinematics. Appl Ergo. 2017; 63: 91-98.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Intro...

Terimakasih telah mengunjungi website explainbackpain.blogspot.com Mengapa saya perlu membaca artikel dari explainbackpain.blogspot.com ? - Biaya perawatan kondisi nyeri punggung bawah, dewasa ini semakin bertambah dan bertambah - Ketergantungan orang dengan nyeri punggung bawah kepada health provider meningkat - Banyak manajamen nyeri punggung bawah tidak optimal atau bahkan justru memperparah kondisi - Banyak kesalahan persepsi atas mitos-mitos yang beredar dan tidak bisa dipertanggung jawabkan keakuratan informasinya sehingga mempengaruhi kualitas hidup dari orang-orang dengan nyeri punggung bawah Oleh karena beberapa hal di atas, website explainbackpain.blogspot.com hadir dan bertujuan untuk: - Memberikan informasi baik untuk publik dan praktisi kesehatan mengenai penelitian ilmiah terkini berkaitan dengan nyeri punggung bawah - Menghilangkan mitos-mitos yang beredar di publik berkaitan nyeri punggung bawah - Membantu praktisi kesehatan khususnya fisioterapis untuk ter...

Apakah nyeri pinggang yang saya alami disebabkan oleh 'sesuatu' yang tidak pada tempatnya?

Tidak asing lagi mungkin kita sering mendengar bahwa keluhan nyeri punggung bawah disebabkan oleh pergeseran diskus, asimetrikal pelvis, perubahan/perbedaan panjang tungkai, subluksasi tulang belakang dan masalah struktural lainnya. Akan tetapi banyak studi menunjukkan tidak ada bukti bahwa nyeri punggung bawah disebabkan oleh tulang atau sendi di punggung anda yang tidak pada tempatnya . Pada sejumlah kecil orang dengan beberapa perubahan dalam keteraturan ( alignment ) tulang belakang mereka, tidak terkait erat dengan nyeri punggung bawah. Setelah punggung anda dilakukan terapi manipulasi ( spinal manipulation therapy ), terapi manipulasi tidak akan mengembalikan/menempatkan sesuatu kembali pada tempatnya - tidak pernah ada sesuatu yang 'tidak pada tempatnya'! Hal ini juga berlaku untuk persepsi umum bahwa diskus dapat bergerak masuk dan keluar ( 'pop' in 'pop' out ).    Credit picture by David Poulter @Retlouping on twitter Hanya ada sedikit bukti b...