Baik kesalahpahaman maupun salah penanganan, nyeri pinggang merupakan sumber penderitaan bagi banyak orang di seluruh dunia. Inilah pengetahuan terkini tentang nyeri pinggang dan saran mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan masyarakat untuk membantu mereka menangani kondisi mereka secara mandiri. Nyeri pinggang sangat umum terjadi dan kambuh-kambuhan, tapi jarang menjadi kondisi yang serius.
Jangan panik jika mengalami nyeri pinggang, bahkan pada beberapa kejadian yang berbeda
Hampir semua orang akan mengalami nyeri pinggang pada suatu saat karena ini adalah bagian dari kehidupan sehari-hari seperti lelah, merasa sedih atau terserang flu.
Sementara beberapa kejadian nyeri pinggang bisa sangat parah dan menakutkan, kebanyakan orang pulih dari kejadian nyeri pinggang dengan cukup cepat (dalam waktu enam sampai delapan minggu) dan seringkali tanpa perlu menemui profesional kesehatan untuk perawatan. Serupa dengan kondisi kesehatan seperti migrain, asma dan depresi, nyeri pinggang bisa memiliki pola kambuh-kambuhan dimana kejadian ini datang dan pergi. Sederhananya, jika seseorang mengalami kejadian nyeri pinggang di masa lalu, mereka mungkin akan mengalami nyeri pinggang lagi.
Sifat nyeri pinggang yang kambuh-kambuhan ini seharusnya tidak menjadi penyebab keputusasaan karena mendapat rasa sakit dari waktu ke waktu tidak berarti seseorang akan menderita kecacatan. Karena hampir semua orang mengalami nyeri pinggang pada suatu saat dalam hidup mereka, seharusnya tidak terlihat sebagai hal yang langka atau serius. Mencari tahu dan memahami pemicu terkait nyeri pinggang dan apa yang seharusnya dan tidak boleh dilakukan orang lebih bermanfaat daripada mencoba mencegah nyeri pinggang.
Jangan terburu-buru untuk mendapat perawatan
Karena nyeri pinggang seringkali bisa parah dan membuat orang tertekan dan khawatir mendapat cedera lebih lanjut, mereka yang dalam situasi ini sering mencari bantuan dari profesional kesehatan. Namun, semakin jelas dari penelitian ilmiah bahwa sebagian besar perawatan yang ditawarkan di semua profesi sama sekali tidak seefektif yang pernah kita pikirkan. Selanjutnya, keputusan untuk mencari pengobatan (bila rasa sakit tidak segera sembuh) dapat menyebabkan orang dengan nyeri pinggang dirujuk untuk melakukan tes dan perawatan yang mahal, tidak efektif dan kadang-kadang merugikan.
Sebagai contoh, kebanyakan orang percaya bahwa x-ray atau MRI akan mengidentifikasi penyebab nyeri pinggang dan menyebabkan rencana perawatan yang lebih baik. Namun, bukti kuat menunjukkan bahwa penyakit langka dan serius terjadi hanya sekitar satu persen orang dengan nyeri pinggang dan pemeriksaan radiologi hanya penting jika diduga orang tersebut berada dalam kelompok kecil ini. Selanjutnya, seorang dokter/fisioterapis harus bisa mengenali tanda dan gejala yang menunjukkan penyakit serius. Kritis, pemeriksaan radiologi dapat menyebabkan hasil yang buruk, tidak lebih baik bila digunakan terlalu sering.
Hal yang sama, obat-obatan yang kita sebut "obat penghilang rasa sakit" tidak terlalu efektif untuk mengobati nyeri pinggang dan seringkali disertai efek samping yang signifikan. Parasetamol, anti-inflamasi dan bahkan obat analgesik tidak lebih baik daripada pil palsu dalam penelitian tentang nyeri pinggang. Obat-obatan tersebut tidak mempercepat pemulihan anda dan memiliki potensi bahaya lebih besar. Jika seseorang merasa seperti mencoba obat-obatan pereda nyeri, mereka harus memilih opsi pertimbangan yang lebih sederhana, karena obat-obatan tersebut sering memiliki efek yang sama dengan obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat. Yang terpenting, obat nyeri tidak boleh digunakan sebagai pengobatan mandiri (harus dikombinasikan dengan aktivitas, dll) maupun solusi jangka panjang.
Pengobatan invasif seperti operasi jarang menjadi pilihan untuk nyeri pinggang. Hampir semua pedoman internasional merekomendasikan hal ini dihindari untuk jangka waktu yang cukup lama untuk memberi kesempatan pemulihan alami dengan menggunakan pendekatan non-bedah, seperti olahraga. Sayangnya, banyak orang dikirim untuk operasi seperti fusi lumbal terlalu cepat yang melibatkan lebih banyak biaya, lebih berisiko dan yang penting sepertinya tidak memperbaiki hasil.
Bila mungkin, orang dengan nyeri pinggang seharusnya tidak terburu-buru untuk mendapatkan pengobatan yang berlebihan, begitu mereka merasa bahagia karena mereka seperti kebanyakan orang yang menderita sakit pinggang dan tidak disebabkan oleh penyakit serius. Jika seseorang dirujuk untuk perawatan atau tes, mereka harus membicarakannya dengan dokter/fisioterapis mereka untuk mengetahui apakah tes ini penting atau mendesak, karena biasanya keputusan untuk memulai perawatan dapat ditinjau kembali jika gejalanya tidak beres.
Jangan mudah percaya dengan jargon maupun opini medis.
Penelitian telah menunjukkan dengan jelas bahwa diskus, tulang, persendian di punggung anda tidak pernah "tidak pada tempatnya" atau "bergeser". Istilah "pergeseran diskus" tidak hanya tidak akurat, tapi mungkin berbahaya karena menunjukkan bahwa tulang belakang sangat rentan sehingga segala sesuatu dapat bergeser dengan mudah. Diskus terpasang erat di antara tulang belakang (vertebra) dan tidak bisa "tergeser" sehingga tidak pada tempatnya. Beberapa profesional kesehatan memberitahu orang-orang bahwa mereka meletakkan tulang dan diskus mereka kembali ke tempatnya melalui perawatan seperti manipulasi sendi.
Sementara sensasi "krek" (setelah manipulasi) yang anda alami bisa terasa menyenangkan dan mengurangi rasa sakit anda, ada manfaatnya untuk jangka pendek. Hal ini juga karena adanya perubahan pada sistem saraf dan relaksasi otot, bukan untuk menyesuaikan posisi diskus dan persendian. Ingat bahwa punggung anda memiliki struktur yang stabil dan kuat yang mampu melakukan banyak gerakan. Jika seseorang mengalami kejadian nyeri pinggang yang parah saat mengangkat barang, tidak ada sesuatu yang bergeser dari tempatnya, meski mungkin terasa seperti itu.
Jangan khawatir dengan apa yang anda baca dan lihat dalam laporan MRI
Ketika orang memiliki scan untuk nyeri pinggang, laporan akan selalu menunjukkan "sesuatu", tapi sebagian besar tidak terkait dengan nyeri. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tidak memiliki nyeri pinggang memiliki tonjolan diskus, degenerasi diskus, protrusi diskus dan degenerasi sendi facet. Hal-hal ini adalah bagian normal dari proses penuaan - seperti uban atau keriput.
Masalahnya bukan pada scan, melainkan apa yang orang katakan mengenai hasil scan tersebut dan apa yang akan terjadi selanjutnya. Sayangnya, orang dengan nyeri pinggang sering diberitahu bahwa hal-hal yang tidak serius pada hasil scan mereka memerlukan lebih banyak tes, injeksi dan operasi. Selain tidak perlu dan mahal, prosedur ini bisa membuat banyak kekhawatiran yang bisa mengalihkan perhatian orang dari aktivitas yang bermanfaat seperti olahraga. Sementara tidak bisa benar-benar memberikan manfaat untuk hal-hal lain dalam hidup, terlalu banyak tes dapat menyebabkan penanganan yang berlebihan yang tidak efektif pada nyeri pinggang.
Jangan tertipu dengan 'solusi-solusi cepat'
'Solusi-solusi cepat' yang banyak dipromosikan di media tampak seperti cara yang sangat membantu untuk nyeri pinggang. Selalu ada pil baru, alat, gadget/teknologi, krim/lotion, latihan yang dijanjikan akan menjadi obat/solusi untuk nyeri pinggang. Solusi-solusi tersebut menjanjikan orang dengan nyeri pinggang bahwa mereka tidak perlu melakukan sesuatu untuk membantu diri mereka sendiri dan mengatakan bahwa mereka membutuhkan orang lain untuk mengatasi nyeri yang mereka alami.
Bila nyeri pinggang yang orang rasakan menjadi lebih parah dan orang tersebut mencoba pendekatan ini, kemungkinan besar dia akan merasa lebih baik, karena nyeri pinggang merupakan kondisi yang fluktuatif (berubah-ubah). Jangan tertipu dengan "solusi-solusi cepat" ini. Sama seperti tidak ada solusi cepat untuk kondisi seperti obesitas dan depresi, kenyataannya adalah bahwa tidak ada solusi cepat untuk nyeri pinggang. Banyak "solusi cepat" ini belum diuji coba dalam eksperimen sehingga anda berpotensi membuang-buang uang anda. dan saat "solusi-solusi cepat" ini diuji, pendekatan ini sepertinya tidak efektif.
Masalah terbesar terkait "solusi-solusi cepat" ini adalah bahwa "solusi-solusi cepat" tersebut justru mengalihkan perhatian orang untuk tidak terlibat dengan pendekatan yang akan lebih membantu, seperti tetap melakukan latihan dan mengatur waktu istirahat mereka. Nyeri pinggang merupakan kondisi yang sangat banyak terjadi - banyak orang berusaha untuk mencoba memahaminya, dan jika perawatan yang efektif ditemukan dan diuji dalam eksperimen ilmiah yang baik, kita pasti akan mengetahuinya! Sampai saat itu, mungkin "solusi-solusi cepat" ini tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Tetap aktif dan hindari istirahat yang berlebihan
Istirahat di tempat tidur dan istirahat lama sebelumnya sangat populer untuk mengatasi nyeri pinggang. Namun, sekarang kita tahu bahwa orang dengan nyeri pinggang yang tetap aktif (bahkan saat merasakan nyeri) lebih baik dalam jangka panjang. Sebenarnya, tampak bahwa semakin lama seseorang tetap di tempat tidur (istirahat) oleh karena nyeri pinggang, semakin buruk nyeri yang dirasakan, semakin tidak mampu mereka untuk bekerja.
Untuk kejadian nyeri pinggang yang baru-baru ini dirasakan, cobalah untuk menemukan keseimbangan antara membiarkan nyeri pinggang sambil tetap bergerak merupakan hal yang penting. Ini serupa dengan pesepakbola yang pergelangannya terkilir: menghindari gerakan yang memberatkan dan mengurangi latihan selama beberapa hari bisa membantu, namun perlu dipastikan bahwa pergelangan kaki tidak diistirahatkan berlebihan karena akan menjadi lebih kaku dan lemah. Biasanya aktivitas sepak bola akan dilanjutkan dalam beberapa hari/minggu.
Pendekatan serupa harus dilakukan pada kondisi nyeri pinggang. Selama beberapa hari pertama nyeri pinggang, biasanya gerakan punggung atau postur tubuh dapat berubah secara signifikan. Ini adalah bagian normal dari pengalaman nyeri pinggang dan seperti jalan pincang setelah pergelangan kaki terkilir. Seperti pesepakbola, mungkin akan sangat membantu untuk melakukan sedikit pergerakan tertentu untuk sementara waktu tapi, yang terpenting, tetap bergerak saat anda mampu, dan bahkan melakukan aktivitas anda dengan cara yang sedikit dimodifikasi/dirubah, merupakan hal yang bagus. Saat nyeri mulai berkurang, pola pergerakan menjadi lebih baik. Namun, penting untuk dipahami bahwa kita tidak perlu menunggu hingga nyeri itu hilang, sebelum kita memutuskan untuk tetap bergerak.
Kembali ke aktivitas biasa
Hal ini biasa terjadi pada orang-orang dengan nyeri pinggang, berhati-hati dalam kembali ke aktivitas normal mereka seperti golf, berkebun dan aktivitas seksual. Namun, ada bukti kuat bahwa tetap aktif dan kembali ke semua aktivitas dan hobi yang biasanya dilakukan sangat penting dalam membantu pemulihan.
Orang umumnya khawatir dengan aktivitas dan hobi yang melibatkan gerakan seperti membungkuk, memutar badan, dan mengangkat barang. Orang yang mengeluh nyeri pinggang sering menghindari hal-hal ini karena takut melakukan hal yang berbahaya pada tubuh mereka. Namun, hal ini aman (meski awalnya sakit) dan orang harus merasa percaya diri untuk kembali kepada mereka.
Memang benar bahwa melakukan pekerjaan angkat-angkut barang dalam postur yang canggung dengan beban berat dan benda-benda yang tidak dekat dengan tubuh orang tersebut meningkatkan risiko kejadian nyeri pinggang yang baru. Menariknya, risikonya meningkat jika orang tersebut terganggu atau lelah saat melakukan pekerjaan angkat-angkut barang. Hal ini tidak berarti bahwa kegiatan ini berbahaya atau kegiatan ini seharusnya tidak harus dihindari.
Sebagai contoh pelari pemula. Orang-orang pemula dalam aktivitas lari memiliki peningkatan risiko nyeri atau cedera jika mereka mulai dengan menjalankan tiga kali atau lebih seminggu. Peningkatan risiko ini tidak berarti orang-orang tersebut harus menyerah untuk melakukan aktivitas berlari atau aktivitas berlari buruk bagi mereka. Mereka mungkin hanya perlu untuk mengubah beberapa hal: jumlah aktivitas lari yang mereka lakukan, cara mereka melakukannya, dan memberikan tubuh mereka lebih banyak waktu untuk terbiasa dengan aktivitas baru ini (berlari).
Itu sangat membantu untuk memikirkan nyeri pinggang dan mengangkat dengan cara yang sama. Secara keseluruhan, orang harus mencoba untuk menggunakan punggung mereka sebagaimana mestinya dan membangun toleransi untuk kegiatan tertentu seperti membungkuk dan mengangkat barang melalui latihan dengan beban yang berbeda. Seharusnya orang tidak perlu menghindari aktivitas mereka. Punggung (tulang belakang), seperti semua bagian tubuh, dirancang untuk melakukan gerakan dan akan beradaptasi dengan kegiatan yang berbeda dan beban yang berbeda melalui latihan.
Olahraga membantu mengurangi rasa sakit dan mencegah nyeri pinggang di masa depan
Olahraga sangat baik untuk nyeri pinggang dan yang terbaik adalah yang dilakukan orang tersebut dan tetap/rutin dilakukan seiring berjalannya waktu. Misalnya, berjalan, berlari, bersepeda, berenang, yoga dan pilates semuanya memiliki efek yang sama untuk nyeri pinggang dan sama amannya sehingga orang harus memilih latihan yang mereka sukai.
Sayangnya, banyak orang diberi informasi yang menakutkan tentang latihan tertentu. Mereka mungkin diberi tahu bahwa mereka perlu melakukan latihan tertentu untuk membantu diri mereka sendiri, namun latihan khusus ini umumnya terlalu rumit dan sulit dilakukan. Aktivitas yang dianggap buruk seperti berjalan di jalan dan berenang dengan gaya dada tidak terkait dengan nyeri pinggang. Semua aktivitas ini mungkin terasa sakit pada awalnya, namun membuat punggung anda lebih sehat dan kuat. Sayang, mereka tidak melakukannya.
Olahraga adalah satu-satunya pendekatan saat ini yang dapat mencegah terulangnya kejadian nyeri pinggang. Hal ini hampir mengurangi setengah resiko kekambuhan. Semakin lama orang tersebut dapat melakukan latihan, hasil yang lebih baik akan mereka dapatkan.
Banyak orang berpikir bahwa pekerjaan adalah hal terakhir yang harus mereka lakukan dan merasa perlu untuk tidak bekerja (beristirahat) oleh karena nyeri pinggang. Namun, secara umum berhenti bekerja atau tidak masuk kerja oleh karena nyeri pinggang merupakan pilihan/solusi yang tidak baik. Hal tersebut biasanya justru akan menunda pemulihan.
Jangan panik jika mengalami nyeri pinggang, bahkan pada beberapa kejadian yang berbeda
Hampir semua orang akan mengalami nyeri pinggang pada suatu saat karena ini adalah bagian dari kehidupan sehari-hari seperti lelah, merasa sedih atau terserang flu.
Sementara beberapa kejadian nyeri pinggang bisa sangat parah dan menakutkan, kebanyakan orang pulih dari kejadian nyeri pinggang dengan cukup cepat (dalam waktu enam sampai delapan minggu) dan seringkali tanpa perlu menemui profesional kesehatan untuk perawatan. Serupa dengan kondisi kesehatan seperti migrain, asma dan depresi, nyeri pinggang bisa memiliki pola kambuh-kambuhan dimana kejadian ini datang dan pergi. Sederhananya, jika seseorang mengalami kejadian nyeri pinggang di masa lalu, mereka mungkin akan mengalami nyeri pinggang lagi.
Sifat nyeri pinggang yang kambuh-kambuhan ini seharusnya tidak menjadi penyebab keputusasaan karena mendapat rasa sakit dari waktu ke waktu tidak berarti seseorang akan menderita kecacatan. Karena hampir semua orang mengalami nyeri pinggang pada suatu saat dalam hidup mereka, seharusnya tidak terlihat sebagai hal yang langka atau serius. Mencari tahu dan memahami pemicu terkait nyeri pinggang dan apa yang seharusnya dan tidak boleh dilakukan orang lebih bermanfaat daripada mencoba mencegah nyeri pinggang.
Jangan terburu-buru untuk mendapat perawatan
Karena nyeri pinggang seringkali bisa parah dan membuat orang tertekan dan khawatir mendapat cedera lebih lanjut, mereka yang dalam situasi ini sering mencari bantuan dari profesional kesehatan. Namun, semakin jelas dari penelitian ilmiah bahwa sebagian besar perawatan yang ditawarkan di semua profesi sama sekali tidak seefektif yang pernah kita pikirkan. Selanjutnya, keputusan untuk mencari pengobatan (bila rasa sakit tidak segera sembuh) dapat menyebabkan orang dengan nyeri pinggang dirujuk untuk melakukan tes dan perawatan yang mahal, tidak efektif dan kadang-kadang merugikan.
Sebagai contoh, kebanyakan orang percaya bahwa x-ray atau MRI akan mengidentifikasi penyebab nyeri pinggang dan menyebabkan rencana perawatan yang lebih baik. Namun, bukti kuat menunjukkan bahwa penyakit langka dan serius terjadi hanya sekitar satu persen orang dengan nyeri pinggang dan pemeriksaan radiologi hanya penting jika diduga orang tersebut berada dalam kelompok kecil ini. Selanjutnya, seorang dokter/fisioterapis harus bisa mengenali tanda dan gejala yang menunjukkan penyakit serius. Kritis, pemeriksaan radiologi dapat menyebabkan hasil yang buruk, tidak lebih baik bila digunakan terlalu sering.
Hal yang sama, obat-obatan yang kita sebut "obat penghilang rasa sakit" tidak terlalu efektif untuk mengobati nyeri pinggang dan seringkali disertai efek samping yang signifikan. Parasetamol, anti-inflamasi dan bahkan obat analgesik tidak lebih baik daripada pil palsu dalam penelitian tentang nyeri pinggang. Obat-obatan tersebut tidak mempercepat pemulihan anda dan memiliki potensi bahaya lebih besar. Jika seseorang merasa seperti mencoba obat-obatan pereda nyeri, mereka harus memilih opsi pertimbangan yang lebih sederhana, karena obat-obatan tersebut sering memiliki efek yang sama dengan obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat. Yang terpenting, obat nyeri tidak boleh digunakan sebagai pengobatan mandiri (harus dikombinasikan dengan aktivitas, dll) maupun solusi jangka panjang.
Pengobatan invasif seperti operasi jarang menjadi pilihan untuk nyeri pinggang. Hampir semua pedoman internasional merekomendasikan hal ini dihindari untuk jangka waktu yang cukup lama untuk memberi kesempatan pemulihan alami dengan menggunakan pendekatan non-bedah, seperti olahraga. Sayangnya, banyak orang dikirim untuk operasi seperti fusi lumbal terlalu cepat yang melibatkan lebih banyak biaya, lebih berisiko dan yang penting sepertinya tidak memperbaiki hasil.
Bila mungkin, orang dengan nyeri pinggang seharusnya tidak terburu-buru untuk mendapatkan pengobatan yang berlebihan, begitu mereka merasa bahagia karena mereka seperti kebanyakan orang yang menderita sakit pinggang dan tidak disebabkan oleh penyakit serius. Jika seseorang dirujuk untuk perawatan atau tes, mereka harus membicarakannya dengan dokter/fisioterapis mereka untuk mengetahui apakah tes ini penting atau mendesak, karena biasanya keputusan untuk memulai perawatan dapat ditinjau kembali jika gejalanya tidak beres.
Jangan mudah percaya dengan jargon maupun opini medis.
Penelitian telah menunjukkan dengan jelas bahwa diskus, tulang, persendian di punggung anda tidak pernah "tidak pada tempatnya" atau "bergeser". Istilah "pergeseran diskus" tidak hanya tidak akurat, tapi mungkin berbahaya karena menunjukkan bahwa tulang belakang sangat rentan sehingga segala sesuatu dapat bergeser dengan mudah. Diskus terpasang erat di antara tulang belakang (vertebra) dan tidak bisa "tergeser" sehingga tidak pada tempatnya. Beberapa profesional kesehatan memberitahu orang-orang bahwa mereka meletakkan tulang dan diskus mereka kembali ke tempatnya melalui perawatan seperti manipulasi sendi.
Sementara sensasi "krek" (setelah manipulasi) yang anda alami bisa terasa menyenangkan dan mengurangi rasa sakit anda, ada manfaatnya untuk jangka pendek. Hal ini juga karena adanya perubahan pada sistem saraf dan relaksasi otot, bukan untuk menyesuaikan posisi diskus dan persendian. Ingat bahwa punggung anda memiliki struktur yang stabil dan kuat yang mampu melakukan banyak gerakan. Jika seseorang mengalami kejadian nyeri pinggang yang parah saat mengangkat barang, tidak ada sesuatu yang bergeser dari tempatnya, meski mungkin terasa seperti itu.
Jangan khawatir dengan apa yang anda baca dan lihat dalam laporan MRI
Ketika orang memiliki scan untuk nyeri pinggang, laporan akan selalu menunjukkan "sesuatu", tapi sebagian besar tidak terkait dengan nyeri. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tidak memiliki nyeri pinggang memiliki tonjolan diskus, degenerasi diskus, protrusi diskus dan degenerasi sendi facet. Hal-hal ini adalah bagian normal dari proses penuaan - seperti uban atau keriput.
Masalahnya bukan pada scan, melainkan apa yang orang katakan mengenai hasil scan tersebut dan apa yang akan terjadi selanjutnya. Sayangnya, orang dengan nyeri pinggang sering diberitahu bahwa hal-hal yang tidak serius pada hasil scan mereka memerlukan lebih banyak tes, injeksi dan operasi. Selain tidak perlu dan mahal, prosedur ini bisa membuat banyak kekhawatiran yang bisa mengalihkan perhatian orang dari aktivitas yang bermanfaat seperti olahraga. Sementara tidak bisa benar-benar memberikan manfaat untuk hal-hal lain dalam hidup, terlalu banyak tes dapat menyebabkan penanganan yang berlebihan yang tidak efektif pada nyeri pinggang.
Jangan tertipu dengan 'solusi-solusi cepat'
'Solusi-solusi cepat' yang banyak dipromosikan di media tampak seperti cara yang sangat membantu untuk nyeri pinggang. Selalu ada pil baru, alat, gadget/teknologi, krim/lotion, latihan yang dijanjikan akan menjadi obat/solusi untuk nyeri pinggang. Solusi-solusi tersebut menjanjikan orang dengan nyeri pinggang bahwa mereka tidak perlu melakukan sesuatu untuk membantu diri mereka sendiri dan mengatakan bahwa mereka membutuhkan orang lain untuk mengatasi nyeri yang mereka alami.
Bila nyeri pinggang yang orang rasakan menjadi lebih parah dan orang tersebut mencoba pendekatan ini, kemungkinan besar dia akan merasa lebih baik, karena nyeri pinggang merupakan kondisi yang fluktuatif (berubah-ubah). Jangan tertipu dengan "solusi-solusi cepat" ini. Sama seperti tidak ada solusi cepat untuk kondisi seperti obesitas dan depresi, kenyataannya adalah bahwa tidak ada solusi cepat untuk nyeri pinggang. Banyak "solusi cepat" ini belum diuji coba dalam eksperimen sehingga anda berpotensi membuang-buang uang anda. dan saat "solusi-solusi cepat" ini diuji, pendekatan ini sepertinya tidak efektif.
Masalah terbesar terkait "solusi-solusi cepat" ini adalah bahwa "solusi-solusi cepat" tersebut justru mengalihkan perhatian orang untuk tidak terlibat dengan pendekatan yang akan lebih membantu, seperti tetap melakukan latihan dan mengatur waktu istirahat mereka. Nyeri pinggang merupakan kondisi yang sangat banyak terjadi - banyak orang berusaha untuk mencoba memahaminya, dan jika perawatan yang efektif ditemukan dan diuji dalam eksperimen ilmiah yang baik, kita pasti akan mengetahuinya! Sampai saat itu, mungkin "solusi-solusi cepat" ini tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Tetap aktif dan hindari istirahat yang berlebihan
Istirahat di tempat tidur dan istirahat lama sebelumnya sangat populer untuk mengatasi nyeri pinggang. Namun, sekarang kita tahu bahwa orang dengan nyeri pinggang yang tetap aktif (bahkan saat merasakan nyeri) lebih baik dalam jangka panjang. Sebenarnya, tampak bahwa semakin lama seseorang tetap di tempat tidur (istirahat) oleh karena nyeri pinggang, semakin buruk nyeri yang dirasakan, semakin tidak mampu mereka untuk bekerja.
Untuk kejadian nyeri pinggang yang baru-baru ini dirasakan, cobalah untuk menemukan keseimbangan antara membiarkan nyeri pinggang sambil tetap bergerak merupakan hal yang penting. Ini serupa dengan pesepakbola yang pergelangannya terkilir: menghindari gerakan yang memberatkan dan mengurangi latihan selama beberapa hari bisa membantu, namun perlu dipastikan bahwa pergelangan kaki tidak diistirahatkan berlebihan karena akan menjadi lebih kaku dan lemah. Biasanya aktivitas sepak bola akan dilanjutkan dalam beberapa hari/minggu.
Pendekatan serupa harus dilakukan pada kondisi nyeri pinggang. Selama beberapa hari pertama nyeri pinggang, biasanya gerakan punggung atau postur tubuh dapat berubah secara signifikan. Ini adalah bagian normal dari pengalaman nyeri pinggang dan seperti jalan pincang setelah pergelangan kaki terkilir. Seperti pesepakbola, mungkin akan sangat membantu untuk melakukan sedikit pergerakan tertentu untuk sementara waktu tapi, yang terpenting, tetap bergerak saat anda mampu, dan bahkan melakukan aktivitas anda dengan cara yang sedikit dimodifikasi/dirubah, merupakan hal yang bagus. Saat nyeri mulai berkurang, pola pergerakan menjadi lebih baik. Namun, penting untuk dipahami bahwa kita tidak perlu menunggu hingga nyeri itu hilang, sebelum kita memutuskan untuk tetap bergerak.
Kembali ke aktivitas biasa
Hal ini biasa terjadi pada orang-orang dengan nyeri pinggang, berhati-hati dalam kembali ke aktivitas normal mereka seperti golf, berkebun dan aktivitas seksual. Namun, ada bukti kuat bahwa tetap aktif dan kembali ke semua aktivitas dan hobi yang biasanya dilakukan sangat penting dalam membantu pemulihan.
Orang umumnya khawatir dengan aktivitas dan hobi yang melibatkan gerakan seperti membungkuk, memutar badan, dan mengangkat barang. Orang yang mengeluh nyeri pinggang sering menghindari hal-hal ini karena takut melakukan hal yang berbahaya pada tubuh mereka. Namun, hal ini aman (meski awalnya sakit) dan orang harus merasa percaya diri untuk kembali kepada mereka.
Memang benar bahwa melakukan pekerjaan angkat-angkut barang dalam postur yang canggung dengan beban berat dan benda-benda yang tidak dekat dengan tubuh orang tersebut meningkatkan risiko kejadian nyeri pinggang yang baru. Menariknya, risikonya meningkat jika orang tersebut terganggu atau lelah saat melakukan pekerjaan angkat-angkut barang. Hal ini tidak berarti bahwa kegiatan ini berbahaya atau kegiatan ini seharusnya tidak harus dihindari.
Sebagai contoh pelari pemula. Orang-orang pemula dalam aktivitas lari memiliki peningkatan risiko nyeri atau cedera jika mereka mulai dengan menjalankan tiga kali atau lebih seminggu. Peningkatan risiko ini tidak berarti orang-orang tersebut harus menyerah untuk melakukan aktivitas berlari atau aktivitas berlari buruk bagi mereka. Mereka mungkin hanya perlu untuk mengubah beberapa hal: jumlah aktivitas lari yang mereka lakukan, cara mereka melakukannya, dan memberikan tubuh mereka lebih banyak waktu untuk terbiasa dengan aktivitas baru ini (berlari).
Itu sangat membantu untuk memikirkan nyeri pinggang dan mengangkat dengan cara yang sama. Secara keseluruhan, orang harus mencoba untuk menggunakan punggung mereka sebagaimana mestinya dan membangun toleransi untuk kegiatan tertentu seperti membungkuk dan mengangkat barang melalui latihan dengan beban yang berbeda. Seharusnya orang tidak perlu menghindari aktivitas mereka. Punggung (tulang belakang), seperti semua bagian tubuh, dirancang untuk melakukan gerakan dan akan beradaptasi dengan kegiatan yang berbeda dan beban yang berbeda melalui latihan.
Olahraga membantu mengurangi rasa sakit dan mencegah nyeri pinggang di masa depan
Olahraga sangat baik untuk nyeri pinggang dan yang terbaik adalah yang dilakukan orang tersebut dan tetap/rutin dilakukan seiring berjalannya waktu. Misalnya, berjalan, berlari, bersepeda, berenang, yoga dan pilates semuanya memiliki efek yang sama untuk nyeri pinggang dan sama amannya sehingga orang harus memilih latihan yang mereka sukai.
Sayangnya, banyak orang diberi informasi yang menakutkan tentang latihan tertentu. Mereka mungkin diberi tahu bahwa mereka perlu melakukan latihan tertentu untuk membantu diri mereka sendiri, namun latihan khusus ini umumnya terlalu rumit dan sulit dilakukan. Aktivitas yang dianggap buruk seperti berjalan di jalan dan berenang dengan gaya dada tidak terkait dengan nyeri pinggang. Semua aktivitas ini mungkin terasa sakit pada awalnya, namun membuat punggung anda lebih sehat dan kuat. Sayang, mereka tidak melakukannya.
Olahraga adalah satu-satunya pendekatan saat ini yang dapat mencegah terulangnya kejadian nyeri pinggang. Hal ini hampir mengurangi setengah resiko kekambuhan. Semakin lama orang tersebut dapat melakukan latihan, hasil yang lebih baik akan mereka dapatkan.
Tetap bekerja atau kembali bekerja secepat mungkin
Banyak orang berpikir bahwa pekerjaan adalah hal terakhir yang harus mereka lakukan dan merasa perlu untuk tidak bekerja (beristirahat) oleh karena nyeri pinggang. Namun, secara umum berhenti bekerja atau tidak masuk kerja oleh karena nyeri pinggang merupakan pilihan/solusi yang tidak baik. Hal tersebut biasanya justru akan menunda pemulihan.
Pikirkan kembali pesepakbola dengan pergelangan kaki terkilir. Pesepakbola akan memodifikasi atau mengurangi latihan selama beberapa hari dan secara bertahap membangun latihan tapi dia tidak akan menghentikan semua aktivitas. Dari sudut pandang pekerjaan, ini berarti seseorang mengubah atau memodifikasi rutinitas pekerjaan mereka atau cara mereka melakukannya, dan kemudian secara bertahap melanjutkan tugas penuh selama seminggu atau dua minggu yang dipandu oleh fisioterapi atau dokter.
Aspek pekerjaan tertentu membuat orang khawatir dengan nyeri pinggang. Misalnya, duduk di tempat kerja atau postur kerja tertentu seperti membungkuk biasanya 'disalahkan' apabila muncul nyeri pinggang Bertentangan dengan kepercayaan populer, duduk tidak menyebabkan nyeri pinggang dan tidak ada postur duduk tertentu yang ditemukan menyebabkan nyeri pinggang sehingga tidak ada bukti ilmiah di balik nasihat terkait postur membungkuk!
Jika anda duduk selama delapan jam sehari, fokuslah untuk bersikap aktif di luar pekerjaan. Beraktivitas selama satu jam setiap hari bisa membalikkan potensi efek negatif dari duduk. Orang melaporkan nyeri jika mereka berada dalam posisi yang berkepanjangan. Punggung kita suka untuk bergerak, sehingga hentikan ketidakaktifan dengan bergerak. Ini akan baik untuk kesehatan secara keseluruhan, begitu juga untuk tulang belakang.
Sementara fokus ditempatkan pada duduk dan mengangkat sebagai penyebab nyeri pinggang terkait pekerjaan, sering kali faktor-faktor non-fisik yang lebih luas dalam bekerja, dan itu sangat penting. Hubungan anda dengan atasan dan rekan kerja anda (apakah anda menikmatinya?), merasa didukung di tempat kerja dan saat kembali bekerja sangat penting dalam pemulihan nyeri pinggang.
Ingat itu adalah orang yang membutuhkan perawatan tidak hanya tulang belakang
Pandangan umum adalah bahwa nyeri pinggang selalu merupakan tanda cedera atau kerusakan. Sementara dalam beberapa kasus itu seperti (misalnya patah tulang, memar akibat trauma/jatuh), sekarang kita tahu bahwa nyeri pinggang dapat dipicu atau meningkat oleh faktor non-fisik yang umum terjadi dalam kehidupan kita juga.Pemici ini bisa bersifat psikologis (berpikir anda tidak akan menjadi lebih baik, depresi, stres, takut akan gerakan), kesehatan terkait (lelah dan lemah, kurang energi), gaya hidup terkait (masalah tidur, rendahnya aktivitas fisik, kelebihan berat badan, merokok) atau sosial (masalah uang, hubungan atau dukungan yang buruk di tempat kerja atau di rumah, rendahnya tingkat kepuasan kerja, peristiwa kehidupan yang penuh tekanan seperti kematian atau penyakit).
Pemicu ini juga terkait dengan banyak kondisi kesehatan lainnya. Cerita nyeri pinggang setiap orang akan berbeda dan melibatkan beragam faktor. Mencoba mengurai teka-teki ini bisa membantu seseorang memahami pemicu kondisi mereka dengan lebih baik. Ini seperti pemicu-pemicu sakit kepala atau sakit perut. Nyeri pinggang tidak pernah bersifat psikosomatik atau imajiner: selalu 100% nyata, tapi jenis pemicu akan bervariasi.
Mengambil langkah untuk memperbaiki kesehatan anda secara keseluruhan dapat mengurangi resiko nyeri pinggang. Tidur yang cukup, semakin aktif, menjaga berat badan yang sehat, berhenti merokok, menghabiskan waktu dengan orang-orang yang membuat orang bahagia, mengurangi stres kerja dan hidup, semua cara itu masuk akal dan murah untuk mengobati rasa nyeri pinggang dan mengurangi resiko kambuh.
Salam sehat,
Firmansyah Purwanto (Fisioterapis)
Artikel ini ditulis oleh Dr. Mary O'Keeffe (University of Limerick & University of Sydney) dan Dr. Kieran O'Sullivan (Univerisity of Limerick & Aspetar Orthopaedic and Sports Spine Center, Doha, Qatar). Postingan original dapat diakses melalui link ini
Terimakasih kepada Dr. Mary & Dr. Kieran yang dengan senang hati mengijinkan artikel ini untuk diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Follow twitter: Dr. Mary O'Keeffe (@MaryOKeeffe007) & Kieran O'Sullivan (@kieranosull)
.
Komentar
Posting Komentar